MP3 Free Download

Cipt : Ismail Marzuki

Aryati, dikau mawar asuhan rembulan
Aryati, dikau gemilang seni pujaan

Dosakah hamba mimpi berkasih dengan tuan
Ujung jarimu ku cium mesra tadi malam
Dosakah hamba memuja dikau dalam mimpi
Hanya.. dalam mimpi

Aryati, dikau mawar di taman khayalku
Tak mungkin dikau terpetik daku
Walaupun demikian nasibku
Namun aku bahagia seribu satu malam

Slow

Cipt : Ismail Marzuki

Bunga anggrek mulai timbul, aku ingat padamu
Waktu kita berkumpul, kududuk disampingmu

Engkau cinta kepadaku, bulan menjadi saksi
Engkau telah berjanji sehidup dan semati

Reff: Kini kau cari yang lain, ingkar dengan janjimu
Sudah ada gantinya, kau lupa kepadaku

Ah sungguh malang nasibku, kini kau tinggal jauh
Kau mengingkari janji, kau pergi tak kembali

Cipt : Ismail Marzuki

Bunga rampai dari Bali
Bunga cempaka seruni mawar melati
Indah permai suci murni
Tanda mata yang kubawa dari puri

Bunga rampai dari Bali
Meskipun sekarang layu tak wangi lagi
Tapi kenang-kenangannya
Selalu kusimpan dalam hati

Slow

Cipt : Ismail Marzuki

Jangan ditanya kemana aku pergi
Jangan ditanya mengapa aku pergi
Usah dipaksa ’tuk menahan diri
Usah dipinta ku bersabar hati

Putus-lah rambut putus pula ikatan
Pecah-lah piring hilang pula harapan
Hati nan rindu apakah sebabnya
Hati nan dendam apakah obatnya

Ref :
Pandai dikau mempermainkan lidah
Menjual madu di bibir nan merah
Kubayar tunai dengan asmara
Kiranya dikau racun dilara

Jangan ditanya kemana aku pergi
Jangan disesal aku tak ’kan kembali
Tamatkan saja riwayat nan sedih
Selamat tinggal ku bermohon diri

Slow Cipt : Ismail marzuki

Kini jauh sudah pujaan sukmaku
Sunyi senyap dalam hati tiada bergema

Kini layu sudah mawar melatiku
Tiada mewangi lagi di taman asmara

Ref :
Hamba rindu dendam kesumat jiwa merana
Kini runtuh istana asmara ciptaan beta

Dimanakah dia idaman hatiku
Jiwaku dahaga akan madu asmaramu

Slow Rock

Cipt : Ismail Marzuki

Engkau gemilang, malam cemerlang
Bagaikan bintang timur sedang mengambang
Tak jemu-jemu mata memandang
Aku namakan dikau juwita malam

Sinar mata-mu menari-nari
Masuk menembus kedalam jantung kalbu
Aku terpikat, masuk perangkap
Apa daya asmara sudah melekat

Ref :
Juwita malam, siapakah gerangan tuan
Juwita malam, dari bulan-kah tuan

Kereta kita segera tiba
Di Jatinegara kita ’kan berpisah
Berilah nama alamat serta
Esok lusa boleh kita jumpa pula

Cipt : Ismail Marzuki

Bunga terkarang indah permai
Mengikat batin jiwaku
Kurnia dari putri suri
Tanda bunga darimu

Bunga dijalin rempah rampai
Dihiasi warna-warni
Tercantum didalam hatiku
Bunga ciptaan dewi

Ref :
Seruan masa datang bagimu
Panggilan Ibu Pertiwi
Kau letakkan bunga karangan-mu
Telah menambatkan hati

Andai kata aku ’kan gugur
Aku berpesan padamu
Hiaskan di batu nisanku
Rangkaian bunga darimu

Swing
Cipt : Ismail Marzuki

Oh... Kopral Jono, gadis mana yang tak kenal akan dikau
Oh... Kopral Jono, gadis mana yang tak rindu akan dikau

Gayamu yang perkasa mirip banget panglima
Ramah tamah-mu membikin gila hati wanita

O o o ... Kopral Jono
Kopral Jono, Kopral Jono, Kopral Jono

Oh... Kopral Jono, dikau buah tutur gadis nan remaja
Oh... Kopral Jono, dikau sensasi gadis gunung dan kota

Aksimu bung very good seperti mas Robin Hood
Dengan jambulmu semua gadis bertekuk lutut

O o o ... Kopral Jono
Kopral Jono, Kopral Jono, Kopral Jono

Oh... Kopral Jono, dikau rebutan para gadis juwita
Oh... Kopral Jono potret-mu menghiasi dinding mereka

Memang hebat lagakmu seperti mas Danny Kaye
Bikin dunia wanita semua kacau berabe

: O o o ... Kopral Jono Kopral Jono, Kopral Jono, Kopral Jono :
(Fade Out)

Waltz

Cipt : Ismail Marzuki

Kunang-kunang kelana di rimba malam
Darimana-kah gerangan dikau tuan
Kabar apakah nan dikau bawa tuan
Hatiku tak sabar menanti jawaban

Kunang-kunang singgah dulu di pangkuanku
Hiburkanlah hatiku nan dendam rindu
Beta rindu ’kan teruna sang perwira
Bawa daku kepada dia segera

Slow

Cipt : Ismail Marzuki

Nun jauh disana,
di lembah tanah air-ku
Melambai bunga sekuntum,
berseri mewangi menghiasi ibu

Nun jauh disana,
dilembah danau nan hijau
Tersenyum bunga pujaan,
membisik hatiku mengapa di rantau

Air mata-ku titik berlinang,
dusunku terkenang-kenang
Hasratku ingin seg’ra kembali pulang
kepangkuan ibunda-ku sayang

Terasa betapa kurindu,
akan bunga nan indah ayu
Hasratku ingin seg’ra menjelma kupu,
terbang malam menjelang kasih-ku

Shuffle

Cipt : Ismail Marzuki

Aduh mak, hatiku merasa megah
Karena ’ku memandang opsir gagah
Ketika dia singgah berkenalan ke rumah
Letnan Hardy yang ramah tamah

Aduh mak, ketika ’ku bersalaman
Gemetar tanganku tidak tertahan
Sedang ’ku membawa hidangan
Amboi mak, air tumpah jatuh di tangan

Aduh mak, dia mesem kepada-ku
Hati-ku dak dik duk di dalam kalbu
Mungkin akan meminang, hendak berterus terang
Apa daya hatiku bimbang

Aduh mak, tiba waktunya berpamit
Ayahku memberi senyum sedikit
Pabila tidak untuk kekal
Amboi mak, air mata jatuh di bantal

Cipt : Ismail Marzuki

Rindu lukisan mata suratan
Hatiku nan me-rindu
Rindu bayangan nan meliputi
Paras sari wajahmu

Mengapa mendusta seribu ka-ta
Mengapa membisu seribu ba’sa
Mungkinkah bulan merindukan kumbang
Mungkinkah kumbang mencapai rembulan

Rindu katakan rindu ucapkan
Risau kar’na asma-ra
Sedih engkau dik aku pun maklum
Kar’na maksud tak sampai

Rindu hatimu akupun demikian
Rindu sudah nasib untung dibadan
Rindu... rindu...
Rindu... rindu