Hetty Koes Endang - Bibir dan mata
>Pertama, pertama kau peluk diriku
Terasa, getar s’luruh tubuhku
Mungkinkah asmara menembus jantungku
Aku tersenyum, aku menangis, aku menrai-nari
>
Ternyata, ternyata semuanya berlalu
Dirimu, bukan untuk di cinta
Di depan mataku, kau peluk yang lain
Aku termenung, aku menangis, engkau menari-nari
>
Bibir dan matamu tak pernah jujur kepadaku
Hanyalah rayuan dan air mata bila kau meminta
Bibir dan mataku tak pernah dusta kepadamu
Namun air mata s’bagai balasnya kini
>
Di depan mataku
Kau peluk yang lain
Aku termenung, aku menangis
Engkau menari-nari
>
Bibir dan matamu tak pernah jujur kepadaku
Hanyalah rayuan dan air mata bila kau meminta
Bibir dan mataku tak pernah dusta kepadamu
Namun air mata s’bagai balasnya kini
Namun air mata s’bagai balasnya
Ohh.. sayang…
Baca Selengkapnya ....