Tampilkan postingan dengan label Ebiet G Ade. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ebiet G Ade. Tampilkan semua postingan

Ebiet G Ade - Seraut wajah

Posted by Albert Park Rabu, 10 Oktober 2012 0 komentar

Wajah, yang s’lalu dilumuri senyum
Legam, tersengat terik matahari
Keperkasaannya tak memudar
Terbaca dari garis-garis di dagu


Waktu telah menggilas semuanya
Ia, tinggal punya jiwa
Pengorbanan yang tak sia-sia
Untuk negeri yang dicintai dikasihi


Tangan dan kaki rela kau serahkan
Darah, keringat rela kau cucurkan
Bukan hanya untuk ukir namamu
Ihklas demi langit bumi
Bersumpah mempertahankan
Setiap jengkal tanah


Wajah, yang tak pernah mengeluh
Tegar dalam sikap sempurna
Pantang menyerah


Tangan dan kaki rela kau serahkan
Darah, keringat rela kau cucurkan
Bukan hanya untuk ukir namamu
Ihklas demi langit bumi
Bersumpah mempertahankan
Setiap jengkal tanah..


Merah merdeka
Demi merdeka
Pernah merdeka


Baca Selengkapnya ....

Ebiet G Ade - Untukmu kekasih

Posted by Albert Park 0 komentar

Ingin berjalan berdua denganmu kekasih
Lewati malam setelah usai rinai gerimis
Lelah wajah diluruh dengan rumput biru
Jemari tangan kita lekat jadi satu
Pipimu memerah, hasratku merekah
Kenapakah waktu tertinggal jauh?

Ku katakan kepadamu tentang hijau rumah
Yang bakal kita kerjakan dengan sederhana
Kita segera angkat dengan sinar pagi
Nyanyikan kupu-kupu hingga di rambutmu
Tersenyumlah kamu, tertawalah aku
Kenapakah waktu tertinggal jauh?

Malam, suntingkan rembulan untukku
Agar cinta tak berpaling dariku
Lama aku pelajari satu puisi
Sayang bila hanya angin yang mengerti
Oh burung bernyanyilah demi terjalin cinta
Ho ho o, ho ho o o

Malam, suntingkan rembulan untukku
Agar cinta tak berpaling dariku
Lama aku pelajari satu puisi
Sayang bila hanya angin yang mengerti
Oh burung bernyanyilah demi terjalin cinta
Ho ho o, ho ho o o


Baca Selengkapnya ....

Ebiet G Ade - Cinta di kereta biru malam

Posted by Albert Park Selasa, 09 Oktober 2012 0 komentar

Semakin dekat aku memandangmu
Semakin rindu di keningmu
Gelora cinta membara di bibirmu
Gemercik hujan di luar jendela
Engkau terpejam bibirmu merekah
Mengisyaratkan rasa di dadaku

Selimut biru yang kau ulurkan kepadaku
Menahan dingin di kereta biru malam
Kau nyalakan gairah nafsuku
Kau hela cinta di dadaku

Kau ciptakan musik irama tralalalala lala
Kau ciptakan gerak irama tralalalala
Kau ciptakan panas irama tralalalala lala
Kau ciptakan diam, irama tralalala lala, la la la la

Bukti keringat basah bersatu
Nafas birahipun besar
Kereta makin terlambat berhenti
Ku ulurkan lembut tanganku
Ku benahi kusut gaunmu
Engkau tersenyum pergi dan menangis

Selimut biru yang kau ulurkan kepadaku
kini basah bersimbah peluh kita berdua
Kuhempaskan lelah tubuhku
Kubuang cinta di dadaku

Ku ciptakan janji irama tralalalala lala
Ku ciptakan ingkar irama tralalala
Ku ciptakan dosa irama tralalala lala
Ku ciptakan diam irama tralalala lala la, lalala


Baca Selengkapnya ....

Ebiet G Ade - Kalian dengarkah keluhanku

Posted by Albert Park 0 komentar


Dari pintu ke pintu
Ku coba tawarkan nama
Demi terhenti tangis anakku
Dan ke ibunya


Tetapi nampaknya semua mata
Memandangku curiga
Seperti hendak telanjangi
Dan kuliti jiwaku


Apakah buku diri ini
Harus selalu hitam pekat
Apakah dalam sejarah orang
Mesti jadi pahlawan
Sedang Tuhan di atas sana
Tak pernah menghukum
Dengar sinar matanya yang lebih tajam
Dari matahari


Kemanakah sirnanya nurani embun pagi
Yang biasanya ramah kini membakar hati
Apakah bila terjanjur salah
Akan tetap dianggap salah
Tak ada waktu lagi benahi diri
Tak ada tempat lagi untuk kembali


Kembali dari keterasingan ke bumi berada
Ternyata lebih menyakitkan dari derita panjang
Tuhan bimbinglah batin ini
Agar tak gelap mata
Dan sampakanlah rasa inginku
Kembali bersatu


Kemanakah sirnanya nurani embun pagi
Yang biasanya ramah kini membakar hati
Apakah bila terjanjur salah
Akan tetap dianggap salah
Tak ada waktu lagi benahi diri
Tak ada tempat lagi untuk kembali


Baca Selengkapnya ....

Ebiet G Ade - Masih ada waktu

Posted by Albert Park 0 komentar

Bila masih mungkin kita menorehkan batin
Atas nama jiwa dan hati tulus ikhlas
Mumpung masih ada kesempatan buat kita
Mengumpulkan doa perjalanan abadi


Kita mesti ingat tragedi yang memilukan
Kenapa harus mereka yang pergi menghadap
Tentu ada hikmah yang harus kita petik
Atas nama jiwa mengheningkan cipta


Kita meski bersyukur
Bahwa kita masih di beri waktu
Entah sampai kapan
Tak ada yang dapat menghitung


Hanya atas kasihNya
Hanya atas kehendakMu
Kita masih bertemu matahari
Kepada rumput ilalang
Kepada bintang gemintang
Kita dapat mencoba meminjam catatannya


Sampai kapan kita berada
Waktu yang masih tersisa
Semuanya menggeleng
Semuanya terdiam
Semuanya menjawab tak mengerti
Yang terbaik hanyalah segeralah bersujud
Mumpung kita masih diberi waktu


Kita meski bersyukur
Bahwa kita masih di beri waktu
Entah sampai kapan
Tak ada yang dapat menghitung


Hanya atas kasihNya
Hanya atas kehendakMu
Kita masih bertemu matahari
Kepada rumput ilalang
Kepada bintang gemintang
Kita dapat mencoba meminjam catatannya


Sampai kapan kita berada
Waktu yang masih tersisa
Semuanya menggeleng
Semuanya terdiam
Semuanya menjawab tak mengerti
Yang terbaik hanyalah segeralah bersujud
Mumpung kita masih diberi waktu


Baca Selengkapnya ....

Ebiet G Ade - Episode Cinta Yang Hilang [Chord]

Posted by Albert Park Minggu, 26 Agustus 2012 0 komentar
Intro : F#m A B E
F#m A B E

F#m A
Ke manakah akan kucari lagi
B E
butir-butir cintaku yang lama kubuang
F#m C#m
Apakah pada gelombang lautan
B E
atau hiruk pikuk jalanan
G#m A E
Semua sungai ingin kususuri
G#m A E
semua bukit akan kudaki
C#m A B
semua padang belantara akan kutembus
F#m B F#m B
Harus kutemukan lagi sebutir cintaku yang hilang
E C#m A B E
ditelan dusta kemarau panjang

F#m B G#m C#m F#m B E
F#m B G#m C#m F#m B E

F#m A
Kapankah akan kudengar lagi
B E
nyanyian angin dan denting gitarmu
F#m C#m A
Apakah pada pancaran rembulan
B E
atau tubuh-tubuh panas jalanan
G#m A E
Semua bumi ingin kujejaki,
G#m A E
semua langit akan kudaki,
G#m A B
semua bintang-bintang akan kutembus
F#m B F#m B
Harusku temukan lagi sebutir cintaku yang hilang
E B C#m A B E
Ditelan dusta kemarau panjang

Baca Selengkapnya ....

Ebiet G Ade - Kupu Kupu Kertas [Chord]

Posted by Albert Park Sabtu, 18 Agustus 2012 0 komentar
[Intro]: D  D/C  G  Gm  D  A

D G
Setiap waktu, engkau tersenyum
D G
Sudut matamu memancarkan rasa
Bm A G A
Keresahan yang terbenam
Bm A G
Kerinduan yang tertahan
Bm A G A
Duka dalam yang tersembunyi
Bm A G
Jauh di lubuk hati
Gm D A
Kata-katamu riuh mengalir bagai gerimis
D G
Seperti angin, tak pernah diam
D G
Selalu beranjak setiap saat
Bm A G A
Menebarkan jala asmara
Bm A G
Menaburkan aroma luka
Bm A G A
Benih kebencian kau tanam
Bm A G
Bakar ladang gersang
Gm D A
Entah sampai kapan, berhenti menipu diri

Reff:

D G A
Kupu-kupu kertas
D G A
Yang terbang kian kemari
D G A
Aneka rupa dan warna
D G A
Dibias lampu temaram

D Bm F# Bm F#m
G G#dim A

Bm F#m
Membasuh debu yang lekat dalam jiwa
Bm C A
Mencuci bersih dari segala kekotoran
D F#m G A
Aku menunggu hujan turunlah
D F#m G A
Aku mengharapkan badai datanglah
D F#m
Gemuruhnya akan
G A G A D A
Melumatkan semua kupu-kupu kertas

Back to: Reff(3x)

Baca Selengkapnya ....

Ebiet G Ade - KepadaMu Aku Pasrah [Chord]

Posted by Albert Park Rabu, 15 Agustus 2012 0 komentar

Dm Am
KepadaMu aku pasrahkan
Dm D Gm
seluruh jiwa dan ragaku
Em A Dm
hidup dan mati ada di tanganMu
Bb Gm A Dm
bahagia sedih ada di jariMu

Gm Dm Gm

Dm Am
Cukup lama aku mencari
Dm D Gm
menembus pekat dan menerjang kelam
Em A Dm F
menyusuri langkah yang makin jauh
Bb Gm A Dm
adalah firmanMu pemandu jalanku

Asus4 Gm Dm

A Dm
Batu gunung tetap tegak tegar
a Dm
meski angin geram menerkam
a Dm
Batu karang tak hendak terhempas
A Dm
meski ombak menerjang terjang
D Gm
Rindu keteguhan imanku
C F A
hamparan langit biru uoh..uoh
D Dm Gm
Kering airmata hapuslah duka
Gm Gm A Dm
adalah firmanMu pemandu jalanku

Gm Dm Gm

Dm Am
Kepada Mu aku memohon
Dm D Gm
nyalakan semangat bangkitkan nyali
Em A Dm F
robohkan tantangan ombak lautan
Bb Gm A Dm
rahasia hidup mesti terpecahkan

Dm Am Dm Am F C A Dm Bm7 Bb A Dm

Baca Selengkapnya ....

Ebiet G Ade - Rembulan Menangis [Chord]

Posted by Albert Park Kamis, 19 Juli 2012 0 komentar
Intro : A  A  D


D A D
Rembulan menangis di serambi malam ho..
F#m G D
Intan buah hatimu dicabik tangan-tangan serigala
D A D
Bintang-bintang muram, beku dalam luka ho..
F#m G D A D
Untukmu saudaraku kami semua turut berduka

Reff:
D G
Lolong burung malam di rimba ho
D G F#m G
Melengking menyayat jiwa
A G
Tangis kami pecah di batu
A G
duka kami remuk di dada
A G D
Doa kami bersama-sama untukmu, untukmu


Bm F#m G A


D A D
Angin pun menjerit badai bergemuruh ho..
F#m G D A D
Semuanya marah hanya iblis terbahak, bersorak


D G
Lolong burung malam di rimba ho
D G F#m G
Melengking menyayat jiwa
A G
Tangis kami pecah di batu
A G
duka kami remuk di dada
A G D
Doa kami bersama-sama untukmu, untukmu


D G
Lolong burung malam di rimba ho
D G F#m G
Melengking menyayat jiwa
A G
Tangis kami pecah di batu
A G
duka kami remuk di dada
A G D
Doa kami bersama-sama untukmu, untukmu

D D D D
untukmu, untukmu, untukmu, untukmu

Baca Selengkapnya ....

Ebiet G. Ade - Cintaku Kandas Di Reruntuhan [s/kord] [Chord]

Posted by Albert Park Sabtu, 14 Juli 2012 0 komentar
Intro : G D G  2X
G C G D G
G C G D D-C-B-Am-G

G D G
Aku mulai resah
D G
Menunggu engkau datang
C G
Berpita jingga sepatu hitam
C D
Kau bawa cinta yang aku pesan

Aku mulai ragu
Dengan keberanianku
Mengapa cinta kau tawarkan
Betapa baik yang kau minta

C D
Aku merasa terjebak
Bm Em
Dalam lingkaran membiusku
C D
Namun dorongan jiwa
G
Tak sanggup ku tahan

Iblis manakah yang merasuk
Aku memilih cara ini
Mungkin karena ku merasa
Tak punya apa-apa

(*)
C G
Dan ketika engkau datang
D G
Aku pejamkan mataku
C G
Samar ku dengar suaramu
D
Lembut memanggil namaku
G
Seketika sukmaku melambung
C G
Kuputuskan untuk berlari
D
Menghindarimu sejauh mungkin
G
Cintaku kandas di reruntuhan

G D G
ho hoho hoho 2x
C
du du dududu
G
du du dududu
D G
du du dududu hoho hoho
C
du du dududu
G
du du dududu
D
du du dududu

D-C-B-Am-G

Intro : G D G 2X
G C G C D
D-C-B-Am-G

G D G
Aku mulai sadar
D G
Cinta tak mungkin ku kejar
C G
Akan ku tunggu, harus ku tunggu
C G
Sampai saatnya giliranku

Back to (*)

Baca Selengkapnya ....

Ebiet G Ade - Cinta sebening embun

Posted by Albert Park Minggu, 01 Juli 2012 0 komentar

Pernahkan kau coba menerka
Apa yang tersembunyi di sudut hati
Derita di mata, derita dalam jiwa
Kenapa tak engkau pedulikan


Sepasang kepodang terbang melambung
Menukik di bawah seberkas pelangi
Gelora cinta gelora dalam dada
Kenapa tak pernah engkau hiraukan


Selama musim belum bergulir
Masih ada waktu saling membuka diri
Sejauh batas pengertian, pintu pun tersibak
Cinta mengalir sebening embun
Kasihpun mulai deras mengalir
Cemerlang sebening embun


Pernahkan kau coba membaca
Sorot mata dalam menyimpan rindu
Sejuta impian, sejuta harapan
Kenapa mesti kau abaikan


Selama musim belum bergulir
Masih ada waktu saling membuka diri
Sejauh batas pengertian, pintu pun tersibak
Cinta mengalir sebening embun
Kasihpun mulai deras mengalir
Cemerlang sebening embun
Selama musim belum bergulir
Masih ada waktu saling membuka diri
Sejauh batas pengertian, pintu pun tersibak
Cinta mengalir sebening embun
Kasihpun mulai deras mengalir
Cemerlang sebening embun


Baca Selengkapnya ....

Ebiet G Ade - Aku ingin pulang

Posted by Albert Park 0 komentar

Kemanapun aku pergi
Bayang-bayangmu mengejar
Bersembunyi dimanapun
Slalu engkau temukan
Aku merasa letih
Dan ingin sendiri


Ku tanya pada siapa
Tak ada yang menjawab
Sebab semua peristiwa
Hanya di rongga dada
Pergulatan yang panjang
Dalam kesunyian


Aku mencari jawaban di laut
Ku seret langkah menyusuri pantai
Aku merasa mendengar suara
Menutupi jalan menghentikan petualangan
Du du du du du du du..


Kemanapun aku pergi
Selalu ku bawa-bawa
Perasaan yang bersalah
Datang menghantuiku


Masih mungkinkah pintumu ku buka
Dengan kunci yang pernah ku patahkan


Lihatlah aku terkapar dan luka
Dengarkanlah jeritan dari dalam jiwa
Aku ingin pulang
Aku harus pulang
Aku ingin pulang
Aku harus pulang
Aku harus pulang
(www.mp3-hotcollection.blogspot.com)


Baca Selengkapnya ....

Ebiet G Ade - Berita kepada kawan

Posted by Albert Park 0 komentar

Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk di sampingku kawan
Banyak cerita yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan


Tubuhku terguncang dihempas batu jalanan
Kaki tergetar menempa kering rerumputan
perjalanan inipun seperti jadi saksi
Gembala kecil menangis sedih


Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika ia ku tanya mengapa
Bapak ibunya telah lama mati
Ditelan bencana tanah ini


Sesampainya di laut, kukabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak kepada matahari
Tetapi semua diam, tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit


Barangkali disana ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang


Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika ia ku tanya mengapa
Bapak ibunya telah lama mati
Ditelan bencana tanah ini


Sesampainya di laut, kukabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak kepada matahari
Tetapi semua diam, tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit


Barangkali disana ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang


Baca Selengkapnya ....

Ebiet G Ade - Berjalan di hutan cemara

Posted by Albert Park 0 komentar

Berjalan, di hutan cemara
Langkahmu terasa kecil dan lelah
Makin dalam lagi
Ku di telan fatamorgana

Tebing tanah basah
Di pinggir jalan setapak
Seperti garis wajahmu
Teduh dan kasih

Makin dalam lagi
Ku di cekam kerinduan

Kabut putih melintasi jalanku
Jarak pandangku dua langkah ke depan
Ada seberkas cahaya menembus rimbun dedaun
Sanggupkah menerangi jalanku

Dan aku berharap kapankah kiranya
Sampai di puncak sana..
Aku pun bertanya siapa diriku
Aku kan bertanya, siapakah dia
Aku kan bertanya siapa mereka
Aku kan bertanya siapakah kita


Baca Selengkapnya ....

Ebiet G Ade - Camelia II

Posted by Albert Park 0 komentar

>Gugusan hari-hari
Indah bersamamu Camelia
Bangkitkan kembali
Rinduku mengajakku kesana

>Ingin ku berlari
Mengejar seribu bayangmu Camelia
Tak pedulikan ku terjang
Biarpun harus ku tembus padang ilalang

>Tiba-tiba langkahku terhenti
Sejuta tangan t’lah menahanku
Ingin ku maki mereka berkata
“Tak perlu kau berlari,
Mengejar mimpi yang tak pasti
Hari ini juga mimpi,
Maka biarkan dia datang,
Di hatimu, di hatimu..”

>Tiba-tiba langkahku terhenti
Sejuta tangan t’lah menahanku
Ingin ku maki mereka berkata
“Tak perlu kau berlari,
Mengejar mimpi yang tak pasti
Hari ini juga mimpi,
Maka biarkan dia datang,
Di hatimu.., di hatimu..
Di hatimu.., di hatimu..
Di hatimu.., di hatimu..
Di hatimu.., di hatimu..”


Baca Selengkapnya ....

Ebiet G Ade - Cintaku kandas di rerumputan

Posted by Albert Park 0 komentar

Aku mulai resah
Menunggu engkau datang
Berpita jingga sepatu hitam
Kau bawa cinta yang kupesan

Aku mulai ragu
Dengan keberanianku
Berapa cinta kau tawarkan
Berapa banyak yang kau minta

Aku merasa terjebak dalam lingkaran membiusku
Namun dorongan jiwa tak sanggup ku tahan
Iblis manakah yang merasuk aku memilih cara ini
Mungkinkah aku merasa tak punya apa-apa

Dan ketika engkau datang
Aku pejamkan mataku
Samar kudengar suaramu
Lembut memanggil namaku
Seketika sukmaku melambung
Ku putuskan untuk berlari
Menghindarimu sejauh mungkin
Cintaku kandas di rerumputan

Aku mulai sadar
Cinta tak mungkin ku kejar
Akan kutunggu harus kutunggu
Sampai saatnya giliranku

Dan ketika engkau datang
Aku pejamkan mataku
Samar kudengar suaramu
Lembut memanggil namaku
Seketika sukmaku melambung
Ku putuskan untuk berlari
Menghindarimu sejauh mungkin
Cintaku kandas di rerumputan


Baca Selengkapnya ....

Ebiet G Ade - Izinkan ku reguk cintaMu

Posted by Albert Park 0 komentar

>Aku bertasbih bukan hanya karena
Takut akan azab neraka
Aku bertahmid bukan hanya karena
Ingin merebut nikmat surgaMu

>
Aku bertakbir seluruh jiwa dan raga
Karena sungguh mendambakanMu
MerindukanMu, mencintaiMu
Kekasihku

>
Izinkan aku membasahi sajadah
Bersimbah air mata dalam sujud
Aku bertakbir seluruh jiwa dan raga
Karena sungguh mendambakanMu
MerindukanMu, mencintaiMu
Kekasihku

>
Engkaulah yang Maha Perkasa
Engkaulah yang Maha Segalanya..
Ya Allah.., Ya Rahman.., Ya Rahim.., Ya Karim..
S’gala puji bagiMu..

>
Izinkan aku nunduk memohon ampun
Lafdazkan taubat dan istigfar
Aku bertakbir seluruh jiwa dan raga
Karena sungguh mendambakanMu
MerindukanMu.., mencintaiMu..
Kekasihku..

>
Engkaulah yang Maha Perkasa
Engkaulah yang Maha Segalanya..
Ya Allah.., Ya Rahman.., Ya Rahim.., Ya Karim..
Segala puji bagiMu..
Izinkan aku reguk cintaMu..


Baca Selengkapnya ....

Ebiet G Ade - Titip rindu buat ayah

Posted by Albert Park 0 komentar
Dimatamu masih tersimpan
Selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan
Terpahat dikeningmu
Kau Nampak tua dan lelah
Keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah
Meski nafasmu kadang tersengal
Memikul berat yang makin sarat
Kau tetap bertahan
Engkau telah mengerti hitam
Dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran
Perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkus
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setiap setia
Ayah.. dalam hening sepi kurindu
Untuk.. menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkus
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setiap setia
Download lagu Ebiet G Ade - Titip rindu buat ayah

Baca Selengkapnya ....

Ebiet G Ade - Kupu-kupu kertas

Posted by Albert Park 0 komentar

Setiap waktu engkau tersenyum
Di sudut matamu memancarkan rasa
Keresahan yang terbenam
Kerinduan yang tertahan
Duka dalam yang tersembunyi
Jauh di lubuk hati
Kata-katamu riuh mengalir bagai gerimis


Seperti angin tak pernah diam
Slalu beranjak setiap saat
Menebarkan jala asmara
Menaburkan aroma luka
Benih kebencian kau tanam
Bahkan lading gersang
Entah sampai kapan berhenti menipu diri..


Kupu-kupu kertas
Yang terbang kian kemari
Aneka rupa dan warna
Di bias lampu temaram


Membasuh debu yang lekat dalam jiwa
Mencuci bersih dari sgala kekotoran


Aku menunggu hujan turunlah
Aku emngharap badai datanglah
Gemuruhnya akan melumatkan semua
Kupu-kupu kertas


Kupu-kupu kertas
Yang terbang kian kemari
Aneka rupa dan warna
Di bias lampu temaram
Kupu-kupu kertas
Yang terbang kian kemari
Aneka rupa dan warna
Di bias lampu temaram
Kupu-kupu kertas
Yang terbang kian kemari
Aneka rupa dan warna
Di bias lampu temaram


Baca Selengkapnya ....

Ebiet G Ade - Untuk kita renungkan

Posted by Albert Park 0 komentar


Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
Suci lahir dan di dalam batin
Tengoklah ke dalam sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat
Ooo singkirkan debu yang masih melekat


Du du du du du..
Du du du.. Oo.. Ooo.. Oo.. ho


Anugerah dan bencana adalah kehendaknya
Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
Adalah Dia di atas segalanya
Adalah Dia di atas segalanya


Anak menjerit-jerit
Rasa panas membakar
Lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman
Hanya satu isyarat
Bahwa kita meski banyak bebenah
Memang bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan masih banyak tangan
Yang tega berbuat nista Ooho..


Tuhan pasti telah memperhitungkan
Amal dan dosa yang kita perbuat
Kemanakah lagi kita kan sembunyi
Hanya kepadaNya kita kembali
Tak ada yang bakal bisa menjawab
Mari hanyalah sujud padaNya


Du du du du du
Du du du.. Oo.. Ooo.. Oo.. ho


Baca Selengkapnya ....
Modified by info update - Panduan Blogging SEO. Original by Bamz | Copyright of MP3 Free Download.